Rabu, 23 September 2015

On 02.26 by Unknown in     No comments
    Pada dasarnya birdwatching(pengamatan burung) adalah mengamati burung ditempat tertentu dan tujuan tertentu yang biasa dilakukan oleh penggiat alam bebas maupun pecinta lingkungan.
       Kegiatan pelatihan yang dilakukan setiap hari sabtu dari pagi sampai sore yang biasanya dijadwalkan pagi jam 07:00-10:00 pengamatan, yang langsung dilanjut dengan evaluasi hasil pengamatan pagi.kenapa kita pengamatan dari pegi yampe sore tapi dibatesi dengan waktu sampai jam 10:00 karena kehidupan burung juga hampir sama dengan manusia yang ketika pagi hari mencari makan dan siang siburung butuh istirahat.dan ketika sore pun kegiatan sama yaitu mulai dari jam 15:00 sampai jam 17:30 pengamatan lanjut dengan evaluasi keseluruahan hasil pengamatan dari pagi sampai sore.

    (pengamatan sesi pertama)
  
 Kegiatan yang dilakukan oleh mapala stacia(UMJ),BBC(biologi birdwartcher club)UNAS,biodiversiti warriors(UNAS) dan biologi UIN.

      Tujuan dari kegiatan ini untuk inventarisasi data burung dilingkungn Universitas Muhammadiyah Jakarta guna persiapan penelitian burung yang akan dilaksanakan pada tanggal 5-11oktober 2015 menarik minat bakat mahasiswa supaya lebih peduli dengan lingkungan dan alam sekitar kita yang mungkin belum kita ketahui.dayak 

STACIA...STACIA...STACIA...



 
On 01.35 by Unknown     No comments
"jayalah oh stacia ku tegarlah oh staciaku berjuang kita maju kedepan 
        hadapilah semua dengan kebersamaan bersama menyongsong masa depan"

        Potongan lirik mars stacia yang  selalu dinyanyikan disetiap upacara kegiatan dan selalu menjadi pedoman bagi seluruh anggota Mapala Stacia. 
tepat pada tanggal 21 september 2015 upacara pembukaan basic training stacia atau yang biasa kami singkat dengan BATAS telah resmi dibuka, menjadi awal permulaan bagi setiap calon anggota mapala stacia yang akan melalui proses untuk menjadi anggota biasa mapala stacia.

    Antusiasme dari mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan organisasi sebenarnya kurang maksimal, namun dalam hal ini tidak menyurutkan semangat mapala stacia untuk terus mencetak generasi-generasi muda yang berkarakter peduli terhadap lingkungan. dari sekian ribu mahasiswa baru yang mendaftar di Universitas Muhammadiyah Jakarta terdata ada 70 orang yang mendaftar di mapala stacia,dan yang melakukan registrasi ulang ada sekitar 50 orang hingga pada acara pembukaan yang mengikuti ada sekitar 25 orang tehitung sejak tanggal pembukaan dari tanggal 7-21 september 2015.

      Dengan jumlah yang terhitung sedikit mapala stacia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik,upacara pembukaan yang dihadiri oleh rektor dan dalam hal ini diwakili oleh bidang kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Jakarta.



Selasa, 25 Agustus 2015

On 17.49 by Unknown in     1 comment




Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yg mengemukakan tentang konsep konservasi. Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).


Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.

Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan.

Menurut UU No. 4 Thn 1982, konservasi sumber daya alam adalah pengelolah sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi sumber daya terbarui menjamin kesinambungan untuk persediannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman.


Ada 3 hal utama yang ada dalam konservasi berdasarkan UU No. 5 tahun 1990 yaitu: 1) Perlindungan proses-proses ekologis yang penting atau pokok dalam sistem-sistem penyangga kehidupan, 2) Pengawetan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah,3) Pemanfaatan sumberdaya alam hayati secara lestari beserta ekosistemnya.
Perlindungan proses-proses ekologis yang penting atau pokok dalam sistem-sistem penyangga kehidupan

Di dalam lingkungan pasti terjadi yang dinamakan proses ekologis. Proses ekologis adalah peristiwa saling mempengaruhi antara segenap unsur pembentuk lingkungan hidup (Dewobroto, 1995). Di dalam ekosistem yang rusak dan teregradasi diperlukan sesegera mungkin upaya pemulihan spesies maupun komunitas yang pernah menghuni ekosistem tersebut. Pemulihan ekosistem yang rusak berpotensi besar untuk memperkuat sisem kawasan konservasi yang ada selama ini. Pemulihan ekologi (ecological restoration) merupakan praktik perbaikan yang dapat didefinisikan sebagai proses yang secara sengaja mengubah suatu lokasi untuk membentuk kembali suatu ekosistem tertentu yang bersifat asli dan bernilai sejarah (Indrawan, 2007).

Keberadaan biota dan abiota dalam ekosistem semuanya dipelajari dalam ekologi (Soerjani, 2009). Kesejahteraan manusia dikaitkan dengan kesejahteraan makhluk hidup lain, karena keberadaan bersama semua jenis makhluk hidup dalam ekosistem akan saling mempengaruhi satu terhadap yang lain. Jadi fungsi, tugas dan tanggung jawab asasi manusia adalah sebagai Kholifah di bumi yang dibebani dgn kewajiban dalam mengembangkan sikap dan perilakunya bagi kelangsungan peri kehidupan menuju peningkatan kesejahteraan anusia dan makhluk hidup lainnya(Soerjani, 2009).

Proses ekologi dihrapkan dapat berlangsung sinambung beserta sistem penyangga kehidupan lainnya, meskipun kawasan tersebut didayagunakan. Agar harapan ideal itu bisa terwujud maka diperlukan berbagai informasi ilmiah tentang informasi ilmiah yang akurat, baik tentang proses-proses ekologi di kawasan hutan, sungai, laut, pesisir, maupun kawasan yang telah dibudidayakan (Supriyatna, 2008).

Pengawetan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah

Perlindungan terhadap keaneragaman hayati adalah pusat dari biologi konservasi tetapi frase “keanekaragaman hayati” (atau secara singkat biodifersitas) dapat mempunyai arti yang berbeda. World Wildlife Fund mendefisikannya sebagai “jutaan tumbuhan hewan dan mikroorganisme termasuk gen yang mereka miliki, serta ekosistem rumit yang mereka bantu menjadi lingkungan hidup” (Indrawan, 2007). Keaneragaman hayati dapat digolongkan menjadi tiga tingkat (Indrawan, 2007):

Keanekaragaman spesies.

Semua spesies di bumi, termasuk bakteri dan protista serta spesies dan kingdom bersel banyak (tumbuhan, jamur, hewan, yang bersel banyak atau “multiseluler”).

Keanekaragaman genetik.

Variasi genetik dalam satu spesies, baik di antara populasi-populasi yang terpisah secara geografis, maupun di antara individu-individudalam satu populasi.

Keanekaragaman komunitas.

Komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan fisik (“ekosistem”) masing-masing.

Sedangkan Wilson membagi keanekaragaman ini ke dalam 3 jenis yaitu (Supriyatna, 2008):

Keanekaragaman ekosistem

Secara definitif ekosistem diartikan sebagai satuan sistem kehidupan yang tersusun dari (dan merupakan) interaksi antara komponen hayati (tumbuhan, hewan dan mikroba) dan komponen fisik nir-hayati (iklim, tanah, air, cahaya, suhu dan ketinggian di atas laut). Tidak kurang dari 47 tipe ekosistem yang berbeda, baik yang alami maupun yang buatan yang terdapat di Indonesia mulai dari tipe ekosistem gunung es dan padang rumput alpine di wilayah pegunungan Irian Jaya, ekosistem hutan, ekosistem lautan dan masih banyak lagi.

Keanekaragaman jenis

Dalam hal keanekaragaman jenis mencakup kekayaan hayati tumbuhan, hewan dan mikroba. Di Indonesia yang merupakan megabiodeversity memiliki keanekaragaman jenis yang luar bisaa jumlahnya. Secara alami, berbagai jenis tumbuhan seperti anggrek, puspa jambu air, matoa, dan pisang memiliki individu-individu spesies dengan sifat yang sangat beragam. Keanekaragaman pada tanaman budi daya juga terlihat sangat beragam. Kisaran keanekaragaman dalam tanaman jenis budi daya dan kerabat liarnya itu merupakan bahan mentah perakitan bibit unggul, yang dikenal sebagai plasma nutfah.

Keanekaragaman di dalam jenis (keanekaragaman genetik)

Pada tingkat keanekaragaman di dalam jenis, penyusutan juga terjadi walaupun sulit untuk diamati pada populasi alami. Tetapi pada jenis-jenis budi daya, berkurangnya keanekaragaman di tingkat ini relative jelas terlihat. Pemakaian bibit unggul secara besar-besaran menyebabkan terdesaknya dan mulai menghilangnya bibit tradisional yang secara turun temurun telah dikembangkan oleh petani lokal.

Dalam keanekaragaman hayati ini dikenal yang namanya plasma nutfah. Plasma nutfah adalah bahan sumber yang mengatur kebakaan turun temurun yang diteruskan dari tetua kepada keturunannya melalui gamet yang merupakan substansi yang terdapat dalam setiap kelompok makhluk hidup dan merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan atau dirakit atau untuk menciptakan jenis unggul atau kultivar baru; termasuk dalam kelompok ini adalah kultivar masa kini atau lampau kultivar primitive, henis yag sudah dimanfaatkan tetapi belum dibudidayakan dan jenis liar, kerabat jenis budi daya atau jenis piaraan (Rivai, 1997). Dalam kamus konservasi sumber daya alam plasma nutfah (germ plasm) diartikan sebagai: (1) sumber daya genetik, (2) bahan (bakalan) di dalam setiap kelompok makhluk hidup yang merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dalam rangka menemukan varietas unggul yang baru (Dewobroto, 1995). Plasma Nutfah merupakan substansi yang mengatur perilaku kehidupan secara turun termurun, sehingga populasinya mempunyai sifat yang membedakan dari populasi yang lainnya. Perbedaan yang terjadi itu dapat dinyatakan, misalnya dalam ketahanan terhadap penyakit, bentuk fisik, daya adaptasi terhadap lingkungannya dan sebagainya.

Beberapa Undang-undang dan peraturan lain yang mengatur tentang kekayaan alam yang kaya dengan keanekaragaman hayati, yaitu: a) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967, b) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1986, c) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990, d) Peraturan pemerintah No. 64 Tahun 1957, e) Peraturan pemerintah No. 22 Tahun 1967, f) Peraturan pemerintah No. 21 Tahun 1970, g) Peraturan pemerintah No. Tahun 1970.

Strategi konservasi keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan pendekatan pemanfaatan, penelitian dan juga perlindungan. Perlindungan yang saling berkaitan yang juga tidak meninggalkan aspek manfaat dan penelitian didorong agar pemanfaatan dapat lestari dan berlanjut. Perlindungan dapat dijabarkan sebagai usaha pengelolaan, legislasi, perjanjian internasional, dan sebagainya. Dalam pemanfaatan sering direncanakan untuk program-program manfaat bagi masyarakat, berbagai komoditi perdagangan, wisata dan jasa ekowisata. Sedangkan pada penelitian meliputi penelitian dasar pada keragaman spesies, genetic, ekosistem, dan juga perilaku dan ekologi. Dengan strategi ini diharapkan akan bias terwujud pemanfaatan berkelanjutan dengan pertanian organik, terwujud konsensi konservasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Pemanfaatan sumberdaya alam hayati secara lestari beserta ekosistemnya

Ada tiga aspek dalam sebuah pengelolaan sumber daya alam, yaitu eksplorasi, eksploitasi, dankonservasi. Untuk menciptakan sistem pengelolaan Sumber daya hayati yang partisipatif dan berbasis masyarakat maka ada beberapa komponen yang seyogyanya dapat dijadikan target pelaksanaan, yaitu:

Pola penguasaan sumber daya hayati (resource tenure)
Peningkatan kemampuan (capacity building)
Pelestarian lingkungan (environment conservation)

Pengembangan usaha berkelanjutan(sustainable livelihood development)

Krisis lingkungan yang sekarang kita rasakan akibatnya adalah karena kehidupan manusia sudah melebihi daya dukung lingkungan tempat kita hidup. Prinsip keberlanjutan ini meliputi: konservasi (conservation), pendaurulangan (recycling), penggunaan sumber daya yang dapat dibarukan (renewable resource use), pengendalian populasi (population control) dan restorasi (restoration). Prinsip keberlanjutan ini sebenarnya dapat kita pelajari dari alam secara langsung yaitu pada ekosistem alam.

Menurut Grumble, pengelolaan kawasan ekosistem dilakukan dengan memadukan berbagai pengetahuan ilmiah tentang proses-proses ekologi dalam kerangka sosial politik dan nilai-nilai yang kompleks dengan tujuan untuk melindungi integritas ekosistem lokal dan sinambung dalam jangka panjang. Grumble secara lebih jauh juga mengientifikasi 10 tugas dominan dalam pengelolaan ekosistem, yakni 1) Jenjang sistem keanekaragaman, 2) Pengetahuan batas ekologi, 3) Integritas ekologi, 4) Sistematika riset dan koleksi data, 5) Monitoring, 6) Manajemen adaptif, 7) Kerja sama antar sector, 8) Perubahan organisasi, 9) Manusia sebagai komponen ekosistem, dan 10) Nilai manusia dalam mencapai tujuan (Supriatna, 2008).

Selasa, 07 Juli 2015

On 14.09 by Unknown     No comments
Salam Lestari. . . .

Semua yang dibicarakan akan berlalu bersama angin tapi,semua yang tertulis akan berbuah abadi. #meskitakadayangabadi

https://www.youtube.com/watch?v=duzyaZv5REk&feature=youtu.be

tulisan edisi kali ini, admin mencoba mengingat kembali memori hampir satu tahun silam ketika berda dalam kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Negara kita tercinta INDONESIA 17 Agustus 2014 yang kebetulan pada saat itu negara ini memasuki umur yang ke 69 yang di laksanakan di Gn.Papandayan Garut Jawa Barat.
masih teringat ketika moment itu,kami dari MAPALA STACIA dan MAPALA PTM yang tergabung di dalam RAYON III yaitu kampus yang berada di daerah BANTEN, JABODETABEK DAN JAWA BARAT sekitar ada 10 kampus ikut serta dalam acara kegiatan tersebut.
dan dalam kegiatan itu pun ada beberapa rangkaian yaitu penanaman pohon, diskusi lingkungan dan juga upacara bendera dengan mengibarkan bendera sepanjang 69 Meter. sungguh sesuatau hal yang fantastis melihat antusiasme dari para peserta rombongan dan juga rekan rekan pendaki yang lain. selain itu pula, upacara yang dilaksanakan sangatlah khidmat. upacara yang di pimpin oleh Fauzan dari Mapala STACIA dan pembina upacara oleh Budi Vermansyah dari MAPALA MAHESAselaku ketua RAYON III MAPALA PTM SI.



Harapan terbesar dari terlaksananya kegiatan ini adalah untuk terjalain nya siaturahmi antar sesama penggiat alam bebas, dan selain itu agar para pendaki pemula bisa mengerti dan tahu bagaimana caranya mendaki yang baik dan benar tanpa merusak ekosistem kelestarian alam di sekitar hutan. dan juga, terciptanya jiwa nasionalisme anak bangsa untuk bisa lebih mencintai alam negara beserta isinya sehingga dengan begitu dapat membangkitkan pemuda pemuda yang mampu berdaya saing dengan negara lain.

Wassalam...

KABID III HUMAS MAPALA STACIA.



Briefing Panitia



Start Sebelum Pendakian



Top'S MAN PENMAS



Penananaman



Hura - Hura
On 12.55 by Unknown     No comments
Batu Tumpang Giriawas Cikajang dikenal sebagai tempat panjat tebing alam paling menantang di Garut. Cuaca di sekitarnya yang sejuk dengan panorama alam yang indah mirip di Puncak Bogor mengakibatkan banyak wisatawan lokal Garut maupun wisatawan dari luar kota tertarik untuk berkunjung dan mencoba sensasi panjat tebing alam terbuka di Garut.
posisi batu tumpang berada di CO. S.07'24.744' - E.107'49.808' dengan Elevation 1380 Mdpl dan mempunyai ketinggian tebing sekitar 30M. meskipun sekarang memasuki bulan puasa para pemanjat tetap semangat untuk melakukan pemanjatan karena sekaligus untuk ngabuburit (bahasa lokal) dan selain itu pun juga sebagai ajang silaturahmi sesama pemanjat yang tergabung di dalam suatu komunitas OASE. dan juga terdapat pula teman - teman pecinta alam dari beberapa yang ikut hadir latihan seperti WAPALAM FE UNIGA DLL. memang sangat menarik memanjat di tebing ini karena berada di ketinggian dan pastinya suhuh udara yang cukup dingin pula. tapi bagi sebagian pemanjat jutru itu yang menjadi keunikan memanjat di tebing batu tumpang.


banyak juga mereka yang memanjat di tebing tumpang ini yang sedang melakukan perjalanan sekaligus menuju pantai selatan garut pamengpeuk, ataupun yang sengaja ingin memanjat di tebing tumpang ini.
bagi sebagian penggiat alam garut bahwa tebing tumpang ini di harapkan bisa menjadi sebagai potensi alam garut yang diatur dengan baik sehingga kelestarian dan perwatannya bisa terjaga sebagai aset wisata lokal daerah.

KABID III HUMAS MAPALA STACIA UMJ



Senin, 06 Juli 2015

On 17.32 by Unknown     No comments
Manusia adalah makhluk sosial, sebagaimana yang dikatakan oleh Aristoteles: Human Politican. Dalam pada itu manusia harus bergaul dengan manusia yang lain, baik itu dalam rangka pemenuhan kebutuhan pribadi maupun kelompok.

Tidak hanya itu, setiap manusia pastinya mempunyai asa atau harapan dan sering kali asa manusia satu dengan yang lain sama. Dari persamaan asa tersebut memunculkan kesepakatan untuk menggapainya secara bersamaan. Maka dari itu, untuk mencapai asa yang mereka inginkan manusia hendaknya berinteraksi secara komunal sehingga asa mereka tercapai dengan baik dengan sistematis dan efesien. Oleh karena itu, dalam kata lain manusia dituntut untuk berorganisasi.

Sedikitnya tiga hal yang biasanya menjadi latar belakang sebuah organisasi terbentuk, yaitu:

Sekumpulan individu yang bergabung dan bekerjasama atas dasar kesamaan tujuan/ide (goal).
Sekumpulan individu yang bergabung dan bekerjasama atas dasar kesamaan misi (mission).
Sebuah kelompok yang gabung atas dasar visi dan prinsip.

dalam hal ini, bahwa setiap organisasi pasti mempunyai kisah bagaimana organisasi itu terbentuk dan berdiri.... 

Begitupun MAPALA STACIA, yg dari generasi ke generasi selalu diceritakan kepada anggota baru bagaimana STACIA terbentuk dan berdiri.... 

inilah Sepenggal sejarah bagaimana Mapala STACIA UMJ terbentuk dan berdiri.... 

Sebelum berdirinya organisasi mahasiswa pecinta alam STACIA Universitas Muhammadiyah Jakarta, telah ada organisasi pecinta alam di masing-masing fakultas. Namun lembaga pecinta alam tersebut dibubarkan oleh keputusan Rektor yg disebabkan karena tidak adanya respon terhadap instruksi yang disampaikan oleh Rektor mengenai penyatuan organisasi pecinta alam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Alasan lain yaitu, karena dengan adanya beberapa organisasi pecinta alam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta, menjadi kurang efektif dan tidak efisien, baik dalam pelaksanaan program kegiatan maupun ditinjau dari eksistensinya. Oleh karena itulah, Rektor menginstruksikan agar organisasi pecinta alam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta dapat disatukan. 

Keadaan ini tidak dibiarkan begitu saja, beberapa anggota organisasi dari masing-masing lembaga pecinta alam di tingkat fakultas menyatakan sikap untuk mengadakan rapat pembentukan organisasi pecinta alam di tingkat universitas. kemudian melakukan koordinasi dengan pengurus senat mahasiswa perguruan tinggi dan lobiying dengan mantan anggota pecinta alam di tingkat fakultas serta pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan. Kemudian hal ini ditanggapi pula oleh ketua senat mahasiswa perguruan tinggi dan senat fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta serta adanya motivasi yang kuat dari mahasiswa, bahwa organisasi pecinta alam dipandang perlu sebagai wahana dan sarana kegiatan mahasiswa di bidang kepecintaalaman.

Sejak dibubarkannya organisasi pecinta alam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1991. Maka dengan modal semangat yang tinggi untuk menyatukan organisasi-organisasi pecinta alam yang pernah ada tersebut, lahirlah sebuah organisasi pecinta alam di tingkat Univrsitas pada tanggal 27 November 1991 dengan nama STACIA. Istilah STACIA diambil dari bahasa Jerman kuno yang artinya “kebangkitan”. Maksud dari istilah tersebut adalah “menghidupkan kembali sesuatu yang pernah ada” yaitu organisasi pecinta alam di tingkat fakultas yang telah dibubarkan yang kemudian menjadi hanya ada satu organisasi mahasiswa pecinta alam di tingkat Universitas Muhammadiyah Jakarta yaitu STACIA." 

nah, itulah sejarah singkat bagaimana STACIA terbentuk dan sebentar lagi akan memasuki umur ke-24.. 

Jayalah Oh Staciaku... 
Tegarlah Oh Staciaku... 
Berjuang kita maju kedepan... 
Hadapilah semua dengan kebersamaan... 
Bersama menyongsong masa depan...

KABID III HUMAS MAPALA STACIA UMJ
On 17.12 by Unknown     No comments

    Dalam sebuah organisasi dianalogikan sebuah satu kesatuan anggota tubuh manusia,
jika salah satu ada yang hilang atau sakit, maka yang lain merasakan.

Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai tujuan dalam organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan untuk mendesain ataupun me-manage organisasinya dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik. 
       begitupun berdasarkan hasil dari Musyawarah anggota(MUSANG) pada tanggal 30 Mei 2015 yang rutin dilaksanakan oleh Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam STACIA UMJ setiap Tahun telah menghasilkan pula manusia - manusia unggul yang di percaya untuk menjalankan sebuah organisasi agar bisa bermanfaat untuk masyarakat dan juga mempunyai dedikasi nyata terhadap kelestarian alam dan lingkungan.

DEWAN PENASEHAT

Abdul Barri As-Syarif

KETUA UMUM
FAISAL HAKIM MATONDANG

SEKRETARIS
IDA ROSIDA

BENDAHARA
INDAH LESTARI

KABID I OPERASIONAL
ADLIN NEFRIZA

KABID II LITBANG
FAUZAN HABIB R
NRA.STC.13268.ME (https://www.facebook.com/go.zans )

Koor. DIKLAT
MAULANA CONVERSE AL-DECAPRIO

KABID III HUMAS
RICKY JANUAR

MEDIA JURNALISTIK
SARDHA SUPRIYANI

KABID IV LOGISTIK
ARIF PRANOTO
NRA.STC.14280.KN ( https://www.facebook.com/arip.ape )

    Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Maka Jangan Pernah Menganggapnya sebagai liburan semata, melainkan langkah dan upaya untuk menjadi manusia unggul melalui tantangan yang sebenarnya, dan menggali potensi diri bukanlah sekedar sebuah perjalanan, melainkan petualangan untuk menemukan dan membangun kekuatan diri bukan pula sebuah pelarin atas rutinitas sehari - hari.

"RUBAHLAH PENGHALANG JADI PELUANG"


KABID II HUMAS MAPALA STACIA. 

Jumat, 03 Juli 2015

On 17.04 by Unknown     No comments


HariAntiPlastikSedunia  yang diperingatkan pada tanggal 3 juli adalah hari dimana seluruh umat manusia mulai resah dengan adanya plastik yang selalu berada di sekeliling kita dan membuat dampak yang bisa merusak tanpa kita sadari, banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh adanya plastik dari mulai bencana alam dan juga kerusakan alam kita sendiri karena pada dasarnya plastik mempunyai sifat merusak!!!


Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat daripolychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir http://alamendah.org/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-lingkungan/

1. Regulasi. Undang-Undang no 18 tahun 2008 pasal 14 dan 15 menyatakan bahwa produsen berkewajiban terhadap pengurangan dan pengelolaan barang produksinya yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam. Sedangkan pasal 21 menyatakan bahwa pemerintah memberikan insentif pada setiap orang yang mengurangi sampahnya dan disinsentif pada setiap orang yang tidak melakukan pengurangan sampah. Sayangnya jangankan dilaksanakan, peraturan pemerintah pendukung undang-undang belum dibuat padahal seharusnya sudah disahkan tahun 2009 silam.

2. Edukasi. Edukasi adalah ujung tombak. Seorang kawan bercerita bahwa dia sering diingatkan anaknya untuk membawa kantung plastik supaya tidak menambah “stok” kantong plastik bekas di rumah. Si anak bisa bersikap peduli lingkungan karena mendapat pelajaran lingkungan hidup di sekolah dan senang membaca. Betapa hebatnya anak-anak kita, padahal guru Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) umumnya tidak diberi pembekalan yang cukup. 

JADI SUDAH TAHU KAN KALO PLASTIK ITU BISA MERUSAK

1. kantong plastik tidak dapat terurai di dalam tanah hingga 100.000 tahun
2. setiap tahun nya plastik membunuh hingga 1 juta jenis hewan di habitat laut.


JADI MULAILAH DARI HAL YANG KECIL UNTUK PEDULI DAN MENYELAMATKAN DENGAN BUMI KITA!!!


KABID III HUMAS MAPALA STACIA

Kamis, 02 Juli 2015

On 12.57 by Unknown     No comments


Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan pada tahun 1980, taman nasional ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. TN Gunung Gede Pangrango terutama didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora pegunungan yang cantik di Jawa Barat. Dengan luas 21.975 hektare, wilayahnya terutama mencakup dua puncak gunung Gede dan Pangrango beserta tutupan hutan pegunungan di sekelilingnya.


Pa APID namanya, adalah relawan sampah dijalur pendakian Cibodas Gunung Gede-Pangrango. beliau menjadi relawan semenjak tahun 1987 - sampai sekarang. Pa Apid berusia 64 tahun dan mempunyai anak 4.

menurut Pa Apid, permasalahan sampah sudah mulai semenjak awal tahun 90-an ke bawah, namun belum terlalu ramai karena pada saat itu belum banyak juga penggunjung yang datang untuk mendaki gunung Gede-Pangrango. namun setelah mulai 90-an ke atas.sampah sudah mulai ramai di perbincangkan. karena banyaknya sampah yang di bawa oleh para pendaki untuk naik ke atas gununug namun mereka lupa untuk membawanya kembali ke bawah.


menurut pa Apid, alur pengelolaan sampah di cibodas setelah di pilah mana sampah palstik dan sampah basah di daur ulang kembali dengan cara di kilo kepada pengepul sampah sampah dengan harga 400 rupiah per kilo untuk plastik biasa dan botol air minum dengan harga 300 rupiah per kilo dan sampah sisanya dibuang ke cianjur selatan daerah cibeber.

pengangkutan sampah peninggalan para pendaki yang tidak bertanggungjawab oleh masyarakat secara manual. pa Apid sendiri dalam hal pengelolaan sampah dibantu oleh 5 orang pegawai.

pekerjaan yang di geluti oleh pak Apid selama ini memang mendapat Apresiasi dari pihak balai taman nasional gunung gede-pangrango, akan tetapi dari pihak pemerintah setempat belum ada semoga ini bisa menjadi bahan contoh kita untuk mempunyai jiwa mencontoh dari pa apid agar bisa mengelola sampah kita sendiri.

harus ada kesadaran diri darii pendaki mengenai sampah, pak Apid berkomentar bahwa "TERLALU BANYAK PECINTA ALAM, TAPI SEDIKIT YANG BETUL - BETUL CINTA AKAN ALAM KARENA MEREKA SUDAH TERBUTAKAN AKAN KESENANGAN BELAKA KETIKA MENCAPAI PUNCAK".


KABID III HUMAS MAPALA STACIA

Selasa, 30 Juni 2015

On 00.35 by Unknown     No comments


masyarakat modern itu identik sekali dengan gaya hidup yang semua serba ingin mudah, cepat, dan tidak bertele - tele sehingga sangat memungkinkan apapun yang di inginkan bisa dengan mudah di dapat.

Saat ini, ketika kita mulai melihat sekeliling, yang kita lihat adalah tumpukan sampah di jalanan, sungai yang kotor, dan polusi di udara dan di darat! Lewatlah sudah hari-hari ketika lingkungan kita itu bersih dan segar. Mengapa? Apa yang terjadi pada lingkungan kita sekarang? seberapa banyak yang memikirkan dan seberapa banyak yang menindaklanjuti apa yang dipikirkannya untuk menjadi bukti nyata?


apa benar-benar mungkin untuk menjaga lingkungan yang hijau? Apakah benar-benar penting untuk tetap selalu bersih? YA, jawaban untuk pertanyaan ini adalah mutlak "Ya!" Beberapa orang berpikir bahwa menjaga kebersihan di sekitar kita adalah sulit dan mustahil. Mereka mungkin salah! Setiap orang dapat melakukan banyak cara untuk menjaga tempat kita rapi dan segar. Terlepas dari usia, tua atau muda-semua orang bisa membantu mewujudkan lingkungan hijau...


ada beberapa cara agar kita bisa menjaga lingkungan kita tetap hijau dan indah. mari kita simak dan lakukan, karena sudah lagi bukan jamannya jika kita hanya melihat tanpa melakukan. jadi baiknya kita wariskan anak cucu kita mata air bukannya air mata!!!




1. Jangan Buat Polusi Terlalu Banyak

Polusi adalah masalah terbesar di setiap tempat di dunia saat ini. Muncul dalam berbagai bentuk seperti udara, air dan polusi tanah. Meskipun pencemaran memang tidak bisa dihindari apalagi sekarang sektor industri meningkat, tetap, kami setidaknya bisa meminimalkan penyebab itu.






2. Amati 3 R

3 R itu atau apa yang dikenal kadang-kadang sebagai Reduce, Reuse dan Recycle dianggap paling penting dan efektif dalam menjaga kebersihan sekitar kita. Mengurangi penggunaan elemen yang berbahaya bagi lingkungan kita. Recycle beberapa item seperti kertas, plastik kaca, untuk meminimalkan emisi karbon dioksida ketika hal-hal ini hanya dibakar. Menggunakan kembali beberapa botol, kantong plastik dan kontainer untuk mengurangi sampah di sekitarnya.



3. Menanam Pohon Lebih

Sebagian besar hutan kita saat ini sudah gundul. Akibatnya, kita tidak bernapas udara bersih dan segar lagi. Menanam lebih banyak pohon bisa sangat membantu dalam menjaga lingkungan kita bersih. Dengan banyak pohon di hutan, mereka membantu meningkatkan jumlah keseluruhan tingkat oksigen yang sangat bermanfaat bagi lingkungan, tanaman, hewan dan manusia.










4. Gunakan Eco-Friendly Bahan Pembersihan

Apa kau tidak tahu bahwa zat pembersih yang Anda gunakan di rumah dan di tempat kerja Anda juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan kita? Ya itu, Anda baru saja membacanya dengan benar. Ada beberapa bahan kimia yang membawa terlalu banyak membahayakan bagi lingkungan kita. Jadi selalu memilih ramah lingkungan bahan pembersih untuk menjaga lingkungan kita bersih dan hijau. Penggunaan secara terus menerus ramah lingkungan bahan akan menyelamatkan dunia kita untuk generasi masa depan









Kabid III Humas MAPALA STACIA UMJ.

Sabtu, 13 Juni 2015

On 00.00 by Unknown     No comments






memberi apa yang bisa diberi... selamat menunaikan ibadah puasa

Jumat, 12 Juni 2015

On 23.58 by Unknown     No comments
On 23.12 by Unknown     No comments

berbicara tentang gunung pasti identik dengan yang namanya ketinggian , kawah, dan belerang terkandung di dalam gunung tersebut. Namun gunung yang di tulis kali ini bukanlah jenis gunung yang disebutkan tadi, melainkan gunung dengan ketinggian dan di dominasi oleh bebatuan tajam di seluruh bagiannya. Itulah gunung yang terletak di Pulau kecamatan wuar labobar. Gunung ini mempunyai tata letak tertinggi di antara seluruh kepulauan yang ada di Kab.Maluku Tenggara barat dengan ketinggian 400mdpl sehingga masyarakat sering menyebutnya gunung dan juga letak gunung labobar yang berada di kawasan hutan lindung.


Gambar 1.1 gunung labobar dilihat dari seberang pulau(Co 6899-9073 fhoto : fauzan Habib)

Hal yang menjadi menarik dari gunung ini adalah ketika setiap orang yang masuk melihatnya ke dalam masih banyak sekali tumbuhan yang terjaga rapih tanpa adanya pengrusakan yang disebabkan oleh manusia sehingga kondisi bebatuan masih sangat kokoh tertahan oleh akar akar pohon. Ketika tim mendaki gunung labobar sekaligus memperingati hari kebangkitan nasional pada 20 mei 2014, Tim diantar oleh anak muda desa dan sepanjang jalan tim juga menemukan beberapa pohon endemik seperti torem(Manilkara kanosiensis) dan kepiting kenari yang besar. Dan juga terdapat tanaman anggrek macan di gunung tersebut.


Gambar 1.2 pohon torem di ketinggian 164 Mdpl(Co 6281-9969 fhoto :fauzan habib)\


Perjalanan menuju puncak labobar memerlukan waktu sekitar kurang lebih 3 jam karena jalur pendakian yang terjal sangat memerlukan kehati-hatian yang ekstra karena jika terjadi kecelakaan bukanlah patah tulang atau keseleo namun bisa menyebabkan hal fatal karena jalur pendakian yang sangat terjal.


Selama perjalanan terdapat beberapa tempat yang sangat menggugah semangat dan meningkatkan rasa syukur kita terhadap ciptaan tuhan yang begitu indah karena dari ketinggian kita bisa merasakan bahwa betapa kecilnya kita jika melihat segala sesuatunya dari ketinggian, tim menamakan tempat tersebut adalah batu senyum karena dari atas batu sini kita bisa melihat pemandangan yang membuat siapapun yang melihatnya pasti tersenyum


Gambar 1.3 batu senyum dan pemandangan di lihat dari atas batu senyum dengan ketinggian 261 Mdpl ( Co 6269-9968 fhoto :Briptu Dance P)

Gambar 2.1 puncak labobar sealigus penghormatan terhadap sang bendera merah putih pada hari kebangkitan nasional ketinggian 400 Mdpl ( Co 6237-9956 Fhoto :gigih tre y)

Sungguh menjadi suatau kebanggan yang bisa dirasakan oleh tim ekspedisi NKRI kehutanan karena telah mencapai puncak labobar sekaligus mengibarkan sang bendera merah putih di puncak tertinggi kepulauan tanimbar dalam peringatan hari kebangkitan nasional, semoga dengan memperingati hari kebangkitan nasional semua warga Negara kesatuan Indonesia bisa lebih menguatkan jiwa nasionalisme nya untuk menjaga ketahan dan persatuan bangsa Indonesia yang sudah merdeka ini. mati kita sama sama menghargai perjuangan para pendahulu kita dengan menjadikan Negara Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan mandiri di mata dunia.